Berkunjung Ke Mojokerto, Gus Jazil Dorong Santri Terus Mengaji

L Kedatangan Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid di Pondok Pesantren El Siq Tabarokkarrahman, Jl. Sooko, Kota Mojokerto, Jawa Timur (14/11/200) disongsong dengan rebana oleh beberapa santri.

 

Pimpinan pesantren, KH. Ahmad Khusnul Hakim; dan yang santri yang ada, berasa berbahagia dengan kedatangan Jazilul Fawaid. Pesantren El Siq adalah pesantren yang berbasiskan pelajari Al Quran. Waktu bertatap muka dengan beberapa santri di aula pesantren, Jazilul Fawaid mengatakan dianya adalah alumni dari Pesantren El Siq.

“Pesantren ini digagas oleh KH. Ahmad Khusnul Hakim. Pesantren El Siq banyak berdiri di beberapa kota di Indonesia dengan fokus pelajari dan mengingat Al Quran, sekalian untuk mensyiarkan Islam,” tutur pria yang dekat diundang Gus Jazil itu.

Kelebihan Pesantren El Siq menurut pria kelahiran Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu ialah pesantren yang latih kemandirian santri dengan perkuat psikis dan pola hidup. Menurut politikus Partai Kebangunan Bangsa (PKB) itu, kehadiran Pesantren El Siq perlu disokong karena kehadirannya perkuat ummat Islam di Indonesia melalui spirit Al Quran.

Diutarakan, bangsa Indonesia yang sebagian besar berlagakma Islam populer dengan keramahan. Karena itu ditekankan supaya umat Islam terus perkuat pengetahuan, hafalan, dan jadikan Al Quran selaku dasar khusus.

Alumni PMII itu menggerakkan ke beberapa santri untuk selalu mengaji karena sekarang ini ketertarikan warga untuk mengaji makin tinggi. Di mana saja tumbuh barisan pengajian. Tingginya ketertarikan warga untuk mengaji disebutkan selaku hal yang mengagumkan.

“Pergerakan warga untuk mengaji makin tinggi. Jumlahnya barisan mengaji dalam masyarakat, dibuat dari kelompok-kelompok pengajian yang awalannya kecil,” tuturnya.

Disebutkan ke mereka jika santri harus ingin belajar dimanapun. Untuk memperoleh pengetahuan yang banyak dan berguna, sarana fisik pengajaran yang ada tidak perlu komplet dan eksklusif.

“Jika ada santri yang ingin mondok di pesantren yang simpel bermakna dia memiliki pola hidup simpel,” katanya.

Dianggap ada orang-tua yang pilih menyekolahkan anaknya pada sekolah atau pesantren yang mempunyai standard spesifik. Terpenting menurut Jazilul Fawaid ialah santri makin hari tambah semakin ilmunya karena dengan makin bertambah pengetahuan karena itu hidup akan makin mulia.

“Santri itu penampilannya tawaddhu dan simpel,” katanya.

Mulia di mata Allah menurut Jazilul Fawaid paling utama karena saat ini ada yang menghitung orang itu kaya dengan perhitungan jumlah mobil, rumah, dan macam kekayaan yang lain. Dia beri pujian Pesanren El Siq adalah pesantren tradisionil tetapi langkah berpikirnya kekinian dan kontektuals. Ahmad Khusnul Hakim dalam peluang itu menjelaskan, Pesantren El Siq memiliki loyalitas untuk mendidik anak negeri.

“Kita pengin mendidik ummat Islam selaku Muslim moderat yang ingat Al Quran. Semoga kita mendatangkan sosok-sosok ummat Islam yang dapat diandalkan,” harapannya.

Bambang Soesatyo atau Bamsoet dipilih jadi Ketua MPR masa 2019-2024. Dia diketahui punyai hoby koleksi mobil eksklusif.

error: Content is protected !!