Ketua Unit Pekerjaan Perlakuan Covid-19, Doni Monardo memberikan laporan ada kenaikan masalah positif Covid-19 di Indonesia dalam dua minggu paling akhir.
Keadaan itu menyebabkan ada kenaikan keterisian ruangan isolasi dan ruangan Intensive Care Unit (ICU) di semua rumah sakit referensi Covid-19 di Jakarta. Kenaikan lumayan tinggi, yaitu sejumlah 21 %.
“Sebelumnya 32 %, sekarang ini naik jadi 53 %,” kata Doni waktu pertemuan jurnalis di RSD Wisma Olahragawan, Jakarta, Minggu (15/11/2020).
Bukan hanya ruangan isolasi yang bertambah, ruangan ICU di 98 RS referensi Jakarta telah berisi 68 %. Bahkan juga, pada masa September 2020 sempat ada di angka 83 %. Walau sebenarnya kata Doni, ruangan isolasi dan ICU rumah sakit jangan penuh.
Oleh karenanya, keadaan itu harus selekasnya ditangani. Langkah menangani keterisian ruangan isolasi, kata Doni yakni dengan implementasi prosedur kesehatan. Diantaranya yaitu tidak melangsungkan aktivitas yang memunculkan keramaian.
“Prosedur kesehatan masih jadi kunci penting dalam perlakuan Covid-19. Disiplin dan kesadaran kelompok jadi penting diaplikasikan oleh warga terhitung tidak melangsungkan bermacam jenis acara di tengah-tengah keadaan wabah Covid-19,” kata Doni.
Disamping itu, dalam peluang itu, ikut datang juga Koordinator RS Genting Covid-19 Wisma Olahragawan Kemayoran Mayjen TNI Pekerjaan Ratmono. Ia memberikan laporan lebih detil berkaitan ada kenaikan tempat tinggal di Tower 6 dan 7 RSD Wisma Olahragawan Kemayoran.
“Ini hari /jam 6 pagi barusan keseluruhan tempat tinggal tower 6 dan 7 itu 53,8 %. Dibanding saat sebelum liburan panjang 32 %, tambah seputar 21 %,” katanya.
Walau demikian, ia menjelaskan peningkatan itu tidak setinggi pada tanggal 25 sampai 27 September kemarin. Di mana tingkat keterisian tempat tinggal capai 90 %.
Kenaikan berlangsung di flat karantina mandiri RSD Wisma Olahragawan yang bertambah dari 17 % saat sebelum liburan panjang. Sesudah liburan naik jadi 27.
Ia juga mempunyai keinginan yang serupa dengan Doni Manardo, yakni mengharap warga terus disiplin dalam menegakkan prosedur Covid-19.
“Kami mengharap warga janganlah sampai terjangkit atau menyebarkan. Taati prosedur kesehatan,” katanya.
Ruangan isolasi di 67 rumah sakit atau RS referensi Covid-19 di DKI Jakarta nyaris penuh. Berdasar data 25 Agustus 2020, jumlah tempat tidur isolasi yang terpakai di Jakarta sekitar 64 % atau 2.851 unit dari keseluruhan 4.456 unit yang ada.