Positif Covid-19 Ada 467.113, Sembuh 391.991, Meninggal 15.211

Sampai sekarang ini, angka masalah Corona Covid-19 di Indonesia masih alami tambahan secara berarti sehari-harinya.

 

Berdasar laporan Unit Pekerjaan (Satuan tugas) Perlakuan Covid-19, ada tambahan 4.106 orang yang terverifikasi positif Corona pada ini hari, Minggu (15/11/2020).

Hingga, keseluruhan akumulatifnya hingga saat ini sekitar 467.113 orang di Indonesia dipastikan positif Corona Covid-19.

Selanjutnya, angka masalah pulih makin bertambah 3.897 orang pada ini hari. Keseluruhan accumulative di Indonesia sampai sekarang ada 391.991 pasien Corona Covid-19 telah sukses pulih dan dipastikan negatif.

Saat itu, masalah wafat pada ini hari ada tambahan 63 orang. Jadi, keseluruhan akumulatifnya ada 15.211 orang wafat di Indonesia hingga saat ini karena virus Corona Covid-19.

Data update pasien Covid-19 ini terdaftar semenjak jam 12.00 WIB, Sabtu, 14 November 2020 sampai ini hari jam 12.00 WIB.

Dalam dua bulan akhir, kesembuhan Covid-19 di Indonesia naik di atas rerata dunia, yaitu 83,8 % sampai per 14 November 2020.

Data Unit Pekerjaan Perlakuan Covid-19 menulis peningkatan kesembuhan cukup berarti, pada 13 September 2020, kesembuhan Indonesia di angka 71 %.

Saat itu, angka kesembuhan dunia yang awalnya per 13 September 2020 pada angka 71,96 %, sekarang turun ada di angka 69,84 % pada 14 November 2020.

“Jika kita saksikan perubahan Covid-19 di beberapa penjuru dunia, berlangsung peningkatan masalah yang sangat tinggi. Hingga ini hari kita alami perbandingannya, saat masalah COVID-19 di Tanah Air alami pengurangan,” tutur Ketua Satuan tugas Covid-19 Doni Monardo waktu pertemuan jurnalis di Medium Center Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Sabtu, 14 November 2020.

“Tetapi, masalah di beberapa negara alami kenaikan, termasuk angka kesembuhan kita yang makin baik ada pada status 83,8 %, sedang pada tingkat global, angka kesembuhannya alami pengurangan (69,84 persen),” ikat ia.

Selanjutnya, Doni menjelaskan, kita mengucapkan syukur lebih dari 388.000 orang yang sudah pulih. Meskipun kita mengakui angka kematian Covid-19 di Indonesia masih relatif ada di atas angka kesembuhan global, yakni 3,3 %.

“Dalam dua hari paling akhir ini, masalah harian Covid-19 alami kenaikan lebih dari 5.000 orang. Oleh karenanya, kita harus benar-benar mematuhi semua ketetapan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintahan lewat Kementerian Kesehatan mengenai prosedur kesehatan, gunakan masker, menjaga jarak dari keramaian, dan membersihkan tangan sekerap kemungkinan dengan sabun,” terang Doni.

Masalah infeksi virus Corona pertamanya kali tampil di Kota Wuhan, Propinsi Hubei, China Desember 2009. Dari masalah itu, virus bergerak cepat dan menulari beberapa ribu orang, bukan hanya di China dan juga di luar negara gorden bambu itu.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto umumkan masalah Covid-19 pertama di Indonesia. Informasi dikerjakan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terkena Corona, ke-2 nya ialah seorang ibu dan anak wanitanya. Mereka dirawat intens di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Contact tracing dengan pasien Corona juga dikerjakan pemerintahan untuk menahan penyebaran lebih luas. Hasil dari penelurusan, pasien positif Covid-19 lagi bertambah.

Seminggu selanjutnya, masalah kematian karena Covid-19 pertamanya kali disampaikan pada 11 Maret 2020. Pasien adalah seorang masyarakat negara asing (WNA) yang terhitung pada kelompok imported kasus virus Corona. Informasi dikatakan Juru Berbicara Pemerintahan untuk Kepentingan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yurianto menjelaskan, pasien positif Covid-19 itu ialah wanita berumur 53 tahun. Pasien itu masuk ke rumah sakit pada kondisi sakit berat dan ada factor penyakit menyusul salah satunya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang telah lumayan lama dialami.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto mengatakan pasien nomor 01 dan 03 pulih dari Covid-19. Mereka telah diizinkan pulang dan tinggalkan ruangan isolasi.

Pemerintahan selanjutnya lakukan upaya-upaya perlakuan Covid-19 yang penebarannya semakin semakin makin tambah meluas. Salah satunya dengan keluarkan beberapa ketentuan buat mendesak angka penebaran virus Corona atau Covid-19. Beberapa aturan itu dikeluarkan bagus di dalam wujud ketentuan presiden (perpres), ketentuan pemerintahan (PP) sampai keputusan presiden (keppres)

Diantaranya Keppres Nomor 7 tahun 2020 mengenai Gugusan Pekerjaan Pemercepatan Perlakuan Covid-19. Keppres ini ditandatangani Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugusan Pekerjaan yang sekarang ini dipimpin oleh Tubuh Nasional Pengendalian Musibah (BNPB) Doni Monardo ini dibuat dalam rencana tangani penebaran virus Corona.

Gugusan Pekerjaan mempunyai beberapa pekerjaan diantaranya, melakukan gagasan operasional pemercepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan dan mengatur penerapan aktivitas pemercepatan perlakuan virus Corona.

Saat itu, posisi kondisi spesifik genting perlakuan virus Corona di Tanah Air rupanya sudah difungsikan semenjak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Posisi diputuskan di saat meeting pengaturan di Kementerian Pendayagunaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) waktu mengulas kembalinya WNI di Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menerangkan, sebab rasio semakin besar dan Presiden memerintah pemercepatan, karena itu diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Karena, beberapa daerah di tanah air tidak ada yang memutuskan posisi genting Covid-9 di daerah semasing.

Agus Wibowo menerangkan bila wilayah telah memutuskan posisi kondisi genting, karena itu posisi kondisi spesifik genting yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku kembali.

Perlakuan masalah virus corona (Covid 19) juga makin intensif dikerjakan. Pemerintahan lakukan bermacam usaha untuk mereduksi sekalian memberi penyembuhan pada mereka yang terkena Covid-19.

Berdasar situs covid19.go.id, sekitar 140 rumah sakit di Tanah Air jadi referensi untuk perlakuan pasien Covid-19. Ada juga beberapa lokasi yang jadi rumah sakit genting.

Diantaranya, pemerintahan sah jadikan Wisma Olahragawan Kemayoran, Jakarta Pusat, selaku rumah sakit genting untuk pasien Covid 19. Pengesahan dikerjakan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Demikian dibuka, Rumah Sakit Genting Wisma Olahragawan Kemayoran langsung terima pasien.

Ada juga Rumah Sakit Genting di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau itu dahulunya adalah tempat penampungan masyarakat Vietnam. Tempat itu sudah dibereskan dan dapat memuat 460 pasien. Beberapa tempat punya pemerintahan yang lain jadi tempat isolasi pasien yang terkena Covid-19.

Menteri Perhubungan Budi Kreasi Sumadi menyarankan penumpang pesawat masih menggunakan masker. Ini untuk menahan penebaran covid-19. khususnya waktu liburan panjang.

error: Content is protected !!